Everlasting Bonds ~Towa no Kizuna~

"Akhirnya aku sampai juga!" kata Chielle seraya mengambil bagasinya di bandara Narita, Tokyo. Hari ini dia telah sampai di kota tempat ia akan memulai hidup barunya. "Waduh, waduh... Sudah jam 2 siang. Ah! Himeta-chan pasti sudah menungguku!"

Chielle bergegas keluar dari bandara dan menemukan seorang cewek berambut panjang warna coklat telah menunggunya. "Lama sekali, Chielle-san. Ada apa sih?" tanya gadis itu kesal.

"Maaf, Himeta-chan! Ayo, kita segera kembali." ujar Chielle kepada sepupunya, Himeta.

"Huh, huh... Baiklah. Toh untung aku baru saja pulang kuliah, kalau tidak aku tidak akan menjemputmu." ucap Himeta.

Chielle pun naik di mobil Himeta dan mereka berdua mulai mengobrol. "Jadi kau mengambil kuliah apa, Himeta-chan?" tanya Chielle.

"Teknologi Informasi. Jadi kau akan membuka galeri disini?" tanya Himeta balik.

"Yup! Bermodalkan dari tabunganku selama aku tinggal di London, seharusnya tidak ada masalah! Sejak kapan kamu tertarik dengan IT?"

"Tertarik saja kok, lagipula itu salah satu pelajaran yang kukuasai saat aku masih SMA." Himeta memang terkenal jenius pada masa SMA-nya, bahkan berhasil merebut peringkat pertama paralel.

Tak lama, mereka berhenti di depan sebuah butik bernama Harmony. "Kenapa kita malah ke butik, Himeta-chan?"

"Tidak ada pertemuan tanpa bertemu teman-teman, 'kan?" Himeta mengajak Chielle untuk masuk ke dalam butik itu. Sebuah bau yang familiar, pikir Chielle. "Selamat datang! Ah, Chielle-san!"

"Lan Hua?! Kau membuka butik?" tanya Chielle terkejut.

"Hahahahaha, berhubung aku ngambil kuliah tata busana, tak ada salahnya aku membuka butik kan?" ujar Lan Hua seraya tersenyum.

"Bagaimana dengan Mirai?"

"Mirai sih lagi di Hokkaido, ada pelatihan dari kuliahnya." jawab Lan Hua santai.

"Apa kalian sudah jadian~~~?" tanya Chielle bercanda.

"Uuh! Chielle-san... Tapi memang benar sih. Himeta masih single lho, Chielle-san!" Lan Hua merangkul Himeta.

"Hah? Kukira sudah?"

"Dia itu menolak semua orang yang menembaknya, tapi tetap saja dia memiliki fans!" kata Lan Hua.

"Lan Hua-senpai!" ucap Himeta malu.

"Mai dan Ryosuke? Pasangan lovey-dovey itu gimana?" tanya Chielle lagi.

"Mereka udah jadian juga, sedang jalan-jalan ke Kyoto. Mai ngambil kuliah kesenian dan Ryosuke ngambil kuliah manajemen," jelas Lan Hua. "Aoi hijrah ke Jerman, Vienne dinikahin sama seseorang dari Swedia, terus..."

"Jerman!? Swedia?! Apa yang terjadi?" ujar Chielle tersentak.

"Aoi ngambil kuliah kedokteran dan mendapat beasiswa ke Jerman. Vienne sih dinikahin karena adat keluarganya. Selain itu, Misaki ngambil kuliah bisnis dan sedang magang di Harajuku! Midori-chan pergi kembali ke klannya untuk menjadi pewaris, Koharu tinggal bersama bibinya dan belum mengambil kuliah sama sekali, kalau Rei lagi ada urusan keluarga, Rio ngambil kuliah yang sama denganku, dan Chitose ngambil kuliah ilmu taksonomi!" tambah Himeta panjang lebar.

"Wah, kalian semua benar-benar berkembang ya!" komentar Chielle. "Perasaan ada yang kurang deh... Kazuki?"

"Oh! Hampir lupa! Kazuki ngambil kuliah teknik industri dan sedang studi banding di Korea." kata Lan Hua.

"Tapi bener-bener ada yang lupa..." Himeta dan Lan Hua terkejut mendengar pernyataan Chielle, lalu diam saja karena kalau diceritakan, semuanya akan terulang lagi. "Ada apa sih?"

"Tidak ada kok. Apa kamu mau liat-liat baju, Chielle-san?" tawar Himeta.

"Oke... Aku liat-liat ya!"

Himeta memandang Chielle dari jauh dan berbisik pada Lan Hua. "Kecelakaan itu harus terpendam dalam-dalam pada Chielle-san, kita harus membiarkannya lupa akan hal itu... Atau semuanya akan terulang. By the way, dimana Kanata?"

"Kanata lagi ke Bali..." bisik Lan Hua.

"Bagus."

UPH! sorry ketawa atau komen disini tapi... Kanata ke Bali?! Kocak! Ke indo!! huahahahaha!!!!!!!!

biar seru gitu...

tapi bener! saking Kanata ke Bali jadi heboh! tapi gw suka cerita ini~